Beranda
Bersalin
Ibu
Kebugaran
Kehamilan
Kesehatan
Olahraga
Ketahui 8 Ciri-Ciri Orang Hamil dari Bentuk Badan

Ogoday.com - Saat hamil, Mama mengalami banyak perubahan, baik itu yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Perubahan pada ibu hamil yang terlihat jelas itu biasanya berupa perubahan pada bentuk badan. Perubahan pada tubuh terjadi karena 'ibu hamil' sedang merawat janin hingga waktunya melahirkan nanti.

Tapi apa saja yang berubah, ya? Mama bisa menyimak penjelasan tentang ciri-ciri orang hamil dari bentuk badan pada ulasan berikut ini.

Apa itu Hamil?

Hamil adalah kondisi seorang wanita yang mengandung janin yang sedang berkembang di dalam rahimnya, yang dimulai dari pembuahan sel telur oleh sperma hingga proses kelahiran. Periode kehamilan normal umumnya berlangsung sekitar 40 minggu atau 9 bulan, yang dibagi dalam tiga trimester, demikian menurut National Institute of Child Health and Human Development, Rumah Sakit EMC, dan Wikipedia

8 Perubahan Ketika Ibu Hamil

1. Perut membesar

Ibu hamil
Gambar Ibu Hamil
Seiring dengan perkembangan janin di dalam rahim, perut ibu hamil juga akan terlihat makin besar. Ini adalah salah satu ciri-ciri ibu hamil yang paling jelas. Perubahan ini biasanya baru terlihat pada trimester kedua. Pasalnya, perubahan pada perut tidak selalu terjadi dari trimester pertama.

Setiap ibu hamil memiliki keunikan pada besarnya perut masing-masing. Jadi, tiap baby bump tidak sama. Baby bump dipengaruhi oleh tinggi badan, berat badan, massa otot, waktu kehamilan, dan ukuran janin.

2. Rambut Makin Tebal atau Rontok

Rambut makin tebal atau bahkan rontok
Rambut makin tebal atau bahkan rontok. Pertumbuhan rambut di kepala dan tubuh dapat berubah selama kehamilan. Beberapa ibu hamil mungkin mengalami peningkatan pertumbuhan rambut di tubuh mereka dan memiliki rambut yang lebih tebal dan lebat. Beberapa bulan setelah melahirkan, kerontokan rambut yang lebih banyak dari biasanya bukanlah hal yang aneh.

Rambut tambahan yang dialami disebabkan oleh peningkatan produksi estrogen selama kehamilan. Sekali lagi, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Setelah hormon ibu hamil kembali normal pascapersalinan (setelah melahirkan), jumlah rambut yang tumbuh di tubuh Mama juga akan berkurang.

Tapi tidak semua ibu hamil mengalami rambut yang menebal. Ada juga yang mengalami kerontokan rambut, Ma. Kerontokan rambut biasa terjadi pada sebagian ibu hamil. Meski tidak menyebabkan kondisi serius atau kebotakan, tetapi rambut rontok bisa berlangsung hingga 3−4 bulan setelah melahirkan.

Apa penyebabnya? Kondisi ini bisa terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau kurangnya asupan vitamin dan mineral selama kehamilan. Meski begitu, kerontokan hanya terjadi sementara dan rambut akan tumbuh kembali. Bila Mama mengalami kerontokan yang parah, jangan ragu untuk berkonsultasi juga dengan dokter, ya.

3. Kulit Makin Gelap

Kulit Makin Gelap
Perubahan kadar hormon selama kehamilan merangsang kulit dan kulit kepala, menyebabkan efek yang nyata pada beberapa ibu hamil. Perubahan pada kulit dan kulit kepala tidak perlu dikhawatirkan, karena sebagian besar akan berkurang atau hilang sama sekali dalam beberapa bulan setelah melahirkan.

Kebanyakan ibu hamil akan merasakan kulit mereka menghitam atau semakin gelap. Kondisi ini dikenal sebagai hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi cenderung terlokalisasi, biasanya muncul sebagai garis tipis gelap antara pusar dan pubis. Kondisi ini juga dapat terjadi sebagai penggelapan pada perineum, anus, leher, ketiak, areola pada payudara, atau kulit di sekitar pusar.

Guratan kehamilan yang dialami beberapa ibu hamil merupakan akibat dari hiperpigmentasi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak cokelat di wajah. Hiperpigmentasi dan kerutan kehamilan dapat diperparah oleh paparan sinar matahari. Untuk melindungi diri, Mama dapat menggunakan tabir surya.

Hiperpigmentasi dan kerutan kehamilan akan hilang setelah kelahiran bayi dan umumnya hilang sama sekali dalam waktu satu tahun.

Guratan kulit (stretch mark) juga dapat muncul selama paruh kedua kehamilan. Stretch mark terutama terlihat di perut, payudara, dan paha, tetapi juga di ketiak atau punggung bawah, bokong, dan lengan. Stretch mark terbentuk ketika lapisan kulit yang lebih dalam meregang seiring perubahan tubuh. Stretch mark awalnya berwarna merah muda atau ungu, dan secara bertahap memudar seiring waktu.

Tidak ada metode yang terbukti efektif untuk mencegah atau mengatasi stretch mark. Gerakan pijat yang digunakan untuk mengoleskan krim pelembap dapat sedikit membantu menguranginya, meskipun kandungan krim itu sendiri tampaknya tidak terlalu berpengaruh.

4. Payudara Membesar

Payudara Membesar
Payudara ibu hamil mungkin menjadi lebih sensitif dan membesar. Pembuluh darah biru yang melintasi permukaannya mungkin akan terlihat lebih jelas.

Puting dan areola ibu hamil bersiap untuk menyusui dengan sedikit membesar. Warnanya juga mungkin menjadi lebih gelap. Benjolan kecil terbentuk di areola. Benjolan ini adalah kelenjar. Kelenjar ini menghasilkan minyak yang akan membantu menjaga kelembapan dan perlindungan kulit ibu hamil selama menyusui.

Mulai usia 16 minggu, payudara mulai memproduksi kolostrum. Kolostrum adalah ASI pertama yang diproduksi oleh bayi yang baru lahir. Beberapa ibu hamil mungkin mengalami kebocoran kolostrum selama kehamilan. Hal ini sepenuhnya normal.

5. Berat Badan Bertambah

Berat Badan Bertambah
Ibu hamil menumpuk cadangan lemak selama kehamilan, terutama di perut, punggung, dan paha. Cadangan ini menyimpan energi dan diperlukan untuk memastikan kehamilan dan menyusui berjalan lancar. Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan karena janin mereka tumbuh dan tubuh mereka berubah.

Kenaikan berat badan ini berkaitan dengan berat janin yang sedang tumbuh, tetapi juga berat rahim, plasenta, dan cairan ketuban. Payudara, cadangan lemak ibu, darah, dan cairan ekstravaskular juga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan.

Kenaikan berat badan yang memadai membantu ibu hamil menjalani kehamilan yang sehat, tetapi itu bukan satu-satunya faktor. Pola makan yang sehat, dan aktivitas fisik yang teratur juga akan memberikan efek positif bagi kesehatan ibu hamil dan janin.

6. Tubuh Membengkak

Tubuh Membengkak
Pembengkakan pada masa kehamilan dikenal dengan edema atau penumpukan cairan di jaringan tubuh. Kondisi ini biasa terjadi selama masa kehamilan, terutama ketika ibu hamil memasuki trimester ketiga. Jadi bila Mama mengalaminya saat hamil, ini normal, ya.

Pembengkakan biasanya terjadi di bagian kaki, pergelangan kaki, tangan, dan jari. Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh menahan air dan garam saat hamil.

Bagaimana cara mengatasi pembengkakan saat hamil? Kaki bengkak dapat diatasi dengan meletakkan kaki lebih tinggi dari dada selama 15 - 20 menit, minum banyak air putih, dan mengurangi asupan garam.

7. Perubahan Postur

Perubahan Postur
Selama kehamilan, terjadi peningkatan konveksitas tulang belakang bagian bawah. "Tekukan ke belakang" ini membantu menjaga pusat gravitasi perempuan tetap di atas kaki, karena rahim yang membesar akan menggeser pusat gravitasi ke depan.

Perubahan posisi inilah yang menyebabkan nyeri punggung selama kehamilan. Hormon yang diproduksi oleh plasenta, relaksin, menyebabkan peningkatan mobilitas sendi panggul. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri sendi.

8. Ukuran Sepatu Bertambah

Ukuran Sepatu Bertambah
Cairan berlebih dalam tubuh ibu hamil membuat banyak perempuan mengalami pembengkakan pada kaki. Selain itu, persendian cenderung lebih longgar selama kehamilan. Ketika berat badan berlebih selama kehamilan menekan persendian yang longgar di kaki, kaki menjadi lebih rata, lebih panjang, dan lebih lebar.

Ibu hamil sering kali perlu memakai ukuran sepatu yang lebih besar saat hamil, dan terkadang bahkan setelah kehamilan. Mengenakan sepatu slip-on dengan ukuran yang lebih besar bisa lebih nyaman, terutama di bulan-bulan musim panas.

Itu beberapa ciri-ciri orang hamil dari bentuk badan. Saat hamil, Mama mengalami banyak perubahan. Ini normal, ya, Ma. Namun, ketahui juga tentang perubahan yang normal dan tidak, sehingga Mama bisa berkonsultasi dengan dokter dan mengambil tindakan bila ada yang lain dari biasanya, Ma.

Perubahan apa yang Mama alami selama kehamilan?

9 Ciri-Ciri Hamil 4 Bulan yang Sehat, Salah Satunya Muka Glowing Ciri-Ciri Hamil 5 Bulan Tidak Berkembang yang Perlu Diwaspadai Ciri-Ciri Kehamilan Berisiko Tinggi, Jangan Diabaikan!

Tidak ada komentar